Kodim 0421/Lamsel Ikuti Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Krakatau 2021

oleh -179 Dilihat

Wartaonline.id – Satuan Kodim 0421/LS mengikuti apel gelar pasukan bersama personel gabungan dalam rangka operasi ketupat krakatau tahun 2021, dilapangan Korpri pemerintah kabupaten lamsel, rabu (05/05/2021).

Apel gelar pasukan saat ini langsung diambil oleh AKBP Zaki Alkazar Nasution (Kapolres lamsel) dan diikuti oleh Pandu Kusuma Dewangsa (Wakil Bupati) , Dwi Astuti Beniyati (Kajari) , Tetra Destroi (Kalapas) , Dra.Mulyamah (Ka PA) , Setiawan (Perwakilan PN) , Kapten Inf Ujang Haerudin (Pasi Pers) , Kapten Cpm Syam Basri (Dansub Denpom) dan Darmawan (Ka BNPB).

Dalam kesempatan itu, Kapolres lamsel AKBP Zaky Alkazar Nasution (Kapolres) membacakan amanat Kapolri diantaranya “Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat-2021 dalam
rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H, baik pada aspek personel, maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsurterkait seperti TNI, Pemda, dan mitra kamtibmas lainnya, menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03%, hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktifitas masyarakat khususnya menjelang akhir bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri”.terangnya.

Lanjutnya “Kita waspadai dan berkaca pada gelombang penyebaran Covid-19 yang terjadi di Luar Negeri sebagai contoh di India , terjadi penambahan kasus baru hingga mencapai 400.000 kasus dan angka kematian mencapai 3.500 kasus dalam sehari , hal ini disebabkan kelengahan masyarakat terhadap protokol kesehatan”.ujarnya.

Lanjutnya “Menyikapi hal tersebut, Indonesia tidak boleh lengah, terlebih dengan adanya varian baru Covid-19 dari sejumlah negara yang masuk ke Indonesia seperti B.1.1.7 asal Inggris, B.1.617 asal India, dan B.1.351 asal Afrika selatan , dan untuk mengatasi kasus Covid-19 yang berasal dari luar negeri tersebut, Polri bersama-sama dengan Satgas yang berada di Bandar udara dan Pelabuhan Internasional telah melakukan pengawasan terhadap masuknya pelaku perjalanan Internasional , dan untuk itu saya perintahkan kepada petugas dilapangan untuk mengantisipasi pelaku perjalanan dalam negeri , segera maksimalkan kegiatan posko diterminal, bandar udara , pelabuhan , dan stasiun , posko ini bukan hanya sekedar menjadi posko pengamanan dan pelayanan , namun juga berfungsi untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Melalui Pengawasan protokol kesehatan , Mengecek dokumen yang harus dimiliki oleh penumpang, yaitu hasil negatif test Covid-19 paling lambat 1×24 jam, e-HAC, SIKM, dan sertifikat vaksinasi, Melakukan rapid test antigen secara acak kepada penumpang , Mencegah dan melakukan penertiban terhadap kerumunan masyarakat dengan memberikan sanksi berupa teguran lisan,sanksi fisik, maupun denda administratif , serta

Melaksanakan pembagian masyarakat”.jelasnya.

Sambungya “Berkaitan dengan hal tersebut, perlu adanya pengawasan ketat terhadap protokol kesehatan di daerah tujuan mudik , sentra perekonomian dan keramaian dengan memedomani Surat Telegram
Kapolri Nomor: ST/949/W/Ops.2./2021 tentang Upaya Mencegah Terjadinya Peningkatan Penyebaran Covid-19 Menjelang.

Pada Saat, dan Pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 H, dengan langkah yaitu Mendirikan posko terpadu bersama dengan Satgas Covid-19 dan stakeholder terkait , Lakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 dan pengelola gedung untuk membatasi jumlah pengunjung maksimal 50% dari kapasitas yang ada dan pastikan sistemnya.

Lakukan patroli gabungan secara periodik, Menghindari penumpukan pengunjung, Berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk melaksanakan swab antigen secara acak dan melakukan pembagian masker, Melakukan upaya penegakan hukum protokol kesehatan dengan tim pemburu Covid-19, Melakukan upaya penertiban kerumunan dengan memberikan sanksi berupa teguran, lisan, fisik maupun denda administratif Khusus kepada wilayah yang menerapkan PPKM Mikro, agar memperkuat peran dan fungsi Posko PPKM mikro.

Pada wilayah zona merah dan orange, lakukan koordiasi dengan Satgas Covid-19 untuk menutup keramaian, Berikan bantuan sosial sesuai dengan pemetaan sosio ekonomi masyarakat dan yang terakhir untuk daerah yang menjadi sasaran mudik agar meningkatkan dukungan terhadap program vaksinasi massal khususnya di wilayah Jabodetabek, Jawa, dan Bali”.tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.