Wartaonline.id – Dandim 0421/LS , Letkol Inf.Enrico SN,S.sos.M.tr (Han) mengikuti acara lounching program smart vilage dan pencanangana BBGRm (Bulan Bakti Gotong royong masyarakat propinsi lampung , di balai desa hanura kecamatan teluk pandan kabupaten pesawaran , kamis (25/03/2021).
Hadir beberapa pejabat dalam kegiatan tersebut Dr.Drs.H.Suhajar Diantoro, M.Si.(Staf Ahli Bidang Pemerintah Kemendagri) ,
Dr. Apep Fajar Kurniawan, S,Th.I,M.Si. (Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Politik dan Pembentukan Jaringan)
, Helmiati,SH.,M.Si (Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) , Ir. Ekatmawati, MM (Inspektur Jenderal) , Dr. Yusep Fatria,S.IP.,M.Si. (Inspektur Pembantu II) , Dr.Suprapedi, M.Eng.Sc. (Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) , Ir. Arinal Djunaidi (Gubernur Lampung) , Kolonel Inf. A Wahyudi Kasi Intel Korem 043/Gatam , Kolonel (L) Nuryadi (Danlanal Lampung) , Kolonel Mar Nawawi (Danbrigif 4 Mar/BS) , H. Dendi Ramadhona K.ST.M,tr I,P (Bupati Pesawaran), KH. Sujadi (Bupati Pringsewu) , Bupati Lampung Selatan) , Umar Ahmad (Bupati Tulang Bawang Barat) , Dawam Raharjo (Bupati Lampung Timur) , Letkol Inf. Enrico Setyo Nugroho, S.Sos M.Tr.Han (Dandim 0421/LS) , AKBP Vero Arya Radmantyo SIK (Kapolres Pesawaran), , Zulkifli Nuh (Camat Teluk Pandan , Kepala OPD Pswrn dan Prov Lampung , Para Kades dan perangkat desa.
Bupati pesawaran dalam sambutannya mengatakan ” atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pesawaran kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Menteri Dalam Negari Republik Indonesia dan Bapak Menteri Desa , Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia beserta rombongan di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung”.ungkapannya.
Lanjutnya “kehadiran Bapak Menteri sangat memberikan semangat dan menguatkan tali silaturahim antara Pemerintah Pusat , Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Pesawaran, serta segenap masyarakat di Bumi Andan Jejama yang kita cintai ini”.ujarnya.
Lanjutnya “Kabupaten Pesawaran merupakan pemekaran dari Kabupaten Lampung Selatan yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran di Provinsi Lampung pada tanggal 2 November 2007 , Secara keseluruhan luas wilayah Kabupaten Pesawaran adalah 1.173,77 km2 atau 117.377 Ha. Dari luas keseluruhan Kabupaten Pesawaran tersebut, 13.121 Ha digunakan sebagai lahan sawah, sedangkan sisanya yaitu 104.256 Ha merupakan lahan bukan sawah dan lahan bukan pertanian”.jelasnya.
Lanjutnya “Jenis penggunaan lahan sawah yang terbanyak adalah Irigasi teknis dengan dua kali penanaman padi dalam setahun. Sedangkan jenis penggunaan lahan bukan sawah yang terbanyak adalah hutan negara ,
Kabupaten Pesawaran terdiri atas 37 (tiga puluh tujuh) pulau dan tiga pulau yang terbesar adalah Pulau Legundi , Pulau Pahawang , dan Pulau Kelagian , Kabupaten Pesawaran juga mempunyai beberapa gunung yaitu Gunung Ratai di Kecamatan Padang Cermin dan yang tertinggi adalah Gunung Pesawaran di Kecamatan Kedondong dengan ketinggian 1.662 m. Sungai terpanjang di Kabupaten Pesawaran adalah Way Semah , dengan panjang 54 km dan daerah aliran seluas 135,0 km2 , Sedangkan aliran sungai sungai kecil diantaranya Way Penengahan, Way Kedondong, Way Kuripan, Way Tahala, Way Tabak, Way Awi, Way Padang Ratu, Way Ratai, dan lain-lain.
Selanjutnya, berdasarkan Undang-undang Nomor 33 tahun 2007 tentang pembentukan Kabupaten Pesawaran di Provinsi Lampung, maka wilayah administrasi Kabupaten Pesawaran mempunyai batas-batas sebagai berikut:
Utara berbatasan dengan Kecamatan Kalirejo, Kecamatan Bangunrejo, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah ,
Selatan berbatasan dengan Teluk Lampung Kecamatan Kelumbayan dan Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus , timur berbatasan dengan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Kemiling dan Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung ,
Barat berbatasan dengan Kecamatan Adiluwih, Sukoharjo, Gadingrejo, dan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu”.jelasnya
Lanjutnya “Program Smart Village Provinsi Lampung adalah Program “Desa Cerdas Berbasis Digital” yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Lampung melalui Program Bapak Gubernur Provinsi Lampung yang berfokus pada Desa melalui gerakan kesadaran sosial masyarakat di desa, peduli pada perubahan digital dengan melibatkan Perangkat Daerah terkait dan terintegrasi dari Tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Pusat”.tutupnya.
Dr.Suprapedi,M.Eng.Sc. (Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) , mengatakan “
impian saat ini pembangunan desa Bosnya itu sangat terpengaruh dengan literasi yang tidak bisa lepas dari pengetahuan , di satu sisi sinyal seluler itu sudah 92% , menjaga seluruh Indonesia internet 84% dan melalaui Deta digital mendongkrak yang ada di sini , PMD provinsi potensinya hampir seluruh desa desa bisa digitalkan”.pungkasnya.
Samentara itu , Staf ahli menteri dalam negeri juga mengatakan “selamat kepada Bupati Pesawaran dan seluruh jajaran karena tingkat rekaman tertinggi di Lampung mencapai 118% ada di tempat kita berada ini ,
hari ini juga kita menyaksikan karya karya besar yang penuh kolaborasi pentahelix untuk membangun desa kita pintar dan cerdas”.ujarnya.
Lanjutnya “pada kehidupan yang dipengaruhi oleh lingkungan strategis yang nyata , yaitu revolusi digital berbasis internet dengan revolusi industri gelombang yang dapat mengguncang dunia yang merubah pola hidup kita di muka bumi hari ini , revolusi industri gelombang 1 itu ditemukannya mesin uap pada abad pertengahan tak pernah terbayangkan kereta api bisa digerakkan dengan mesin uap pada abad pertengahan Eropa bangga sekali setelah Dinasti Abbasiyah mereka bisa menggerakkan kereta api membawa Ribuan Orang sekali jalan terus bergulir hari demi hari”.pungkasnya.
Gubernur Lampung Bpk.Arinal Djunaidi dalam sambutannya juga mengatakan “sebagaimana kita pahami bersama bahwa dalam Nawacita Presiden RI, Bapak Ir. H Joko Widodo, khususnya Nawacita Ketiga yaitu Membangun Indonesia Dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-Daerah dan Desa Dalam Kerangka Negara Kesatuan , RPJMD Provinsi Lampung dengan Visi “RAKYAT LAMPUNG BERJAYA” upaya perwujudannya terurai melalui 5 MISI dan beberapa Program Prioritas yang salah satunya, Program Smart Village”.jelasnya.
Lanjutnya “sekitar 91 %
wilayah Indonesia secara administratif berada di desa – desa , sehingga dapat dikatakan bahwa pembangunan desa mempunyai arti penting dan strategis dalam kaitan pembangunan nasional”.ujarnya.
Lanjutnya “program Smart Village Provinsi Lampung didefinisikan sebagai Program “Desa Cerdas
Berbasis Digital” yang fokus pada Desa, melalui gerakan kesadaran sosial dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan melibatkan semua stakeholders serta terintegrasi dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi , dan tujuan program ini yaitu optimalisasi potensi Desa di Provinsi Lampung agar menjadi salah satu kekuatan Sosial Ekonomi di Indonesia”.tutupnya. (*)