Kalianda – Korban luka akibat amukan babi hutan yang terjadi di Desa Pematang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), butuhkan uluran tangan, Sabtu, (14/03/20).
Diketahui bahwa pada Sabtu pagi hari, seekor Babi Hutan yang diduga turun dari gunung Rajabasa, mengamuk di pemukiman warga sekitar.
Warga yang turut membantu menjadi korban dari amukan babi ganas itu. Yang menyebabkan korban mengalami luka serius di pergelangan tangan yang nyaris putus, selain itu luka robek pun terjadi di bagian kaki kanan akibat berkelahi dengan babi indukan tersebut.
Didampingi Kades Pematang, Edy Hamzah, bersama warga mengantarkan korban Salbo (77) ke RSUD Kalianda untuk mendapatkan tindakan medis.
Cukup parahnya luka di tangan kiri tersebut, korban terpaksa harus dirujuk ke RSU Abdoel Moeloek, Bandar Lampung untuk mendapatkan tindakan lanjutan, dimana kemungkinan terbesar yakni pergelangan tangan korban terpaksa harus di amputasi.
Kades Pematang, Edy Hamzah bersama Aparatur Desa, Karang Taruna, dan lainnya, saat ini terus berupaya mencari bantuan dana dengan menggalang sumbangan ke warga desa setempat.
“Mewakili korban, saya berharap ada uluran tangan dari para donatur untuk turut membantu proses pengobatan korban” ungkapnya.
“Selain itu kita juga anggap dia pahlawan, karena menurutnya jika tidak ada dia (korban_red) kemungkin akan banyak menimbulkan korban jiwa lainnya. Sebab hama babi hutan itu masuk kepemukiman warga dan mengamuk dengan membabi buta” tambahnya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, Salbo (77), Warga Desa Pematang, sehari-hari sebagai buruh harian lepas yang tinggal hanya bersama sang istri dirumahnya. Untuk menyambung hidup pun korban hanya mengandalkan dari bantuan dan suruhan (upah_red) dari tetangga sekitar. (Ris/Arya)